Belakangan ini, kita cenderung lebih sering melihat saudara atau tetangga yang terkena penyakit diabetes. Dalam realitanya, penderita diabetes di Indonesia memang meningkat tajam dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan menurut data yang berasal dari IDF Diabetes Atlas pada tahun 2014 lalu, penderita diabetes di Indonesia sudah mencapai 9,1 juta jiwa dan menduduki peringkat ke lima di seluruh dunia. Fakta ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi otoritas kesehatan Indonesia.
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI pun menyatakan keprihatinannya dengan fakta ini. Mereka pun menyatakan perlunya peran serta dari pihak pemerintah atau dari pihak swasta agar bisa menekan jumlah penderita diabetes di seluruh Indonesia. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah perlunya penyuluhan kesehatan yang lebih gencar bagi masyarakat Indonesia. Selama ini masyarakat cenderung kurang mengetahui penyebab dari penyakit diabetes secara umum sehingga sebagian masyarakat tanah air masih menerapkan gaya hidup tidak sehat yang memicu semakin banyaknya penderita diabetes di tanah air.
Dari pihak swasta, Irawati Setiady menyebutkan jika pihak swasta juga sudah siap berperan serta dalam menekan jumlah penderita diabetes di Indonesia, khususnya pada bidang edukasi. Menurut beliau, pihak swasta siap membantu otoritas kesehatan Indonesia dengan cara memberikan seminar dan workshopyang bisa digunakan oleh para dokter di seluruh Indonesia untuk lebih baik dalam menangani masalah diabetes di Indonesia. Tak hanya itu, program edukasi ini juga akan menggandeng berbagai kalangan masyarakat yang selama ini cenderung awam dengan diabetes sehingga informasi akan pencegahan diabetes dan penanganannnya yang lebih baik bisa tersampaikan pada masyarakat.
Irawati menyebutkan jika masyarakat Indonesia harus lebih baik dalam melakukan pola makan yang sehat sekaligus menerapkan gaya hidup sehat sekaligus lebih baik dalam mendeteksi diabetes secara dini sehingga pencegahan penyakit berbahaya ini bisa semakin baik.
sumber : http://doktersehat.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar