Penyakit asam urat (hiperurisemia) adalah jenis satu jenis artritis (radang sendi) yang sangat mengganggu dan menimbulkan rasa nyeri akibat penumpukkan kristal pada persendian akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah. Sendi-sendi yang paling sering diserang terutama jari-jari kaki, lutut, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Selain membuat nyeri, penyakit asam urat juga dapat menyebabkan sendi-sensi kaku, bengkak, merah dan panas terutama pada pagi hari. Selain pada sendi, peningkatan asam urat dapat menyebabkan batu pada saluran kemih yang apabila dibiarkan dapat terjadi gagal ginjal. Sebagian besar penyebab terjadinya penyakit asam urat adalah ketidakmampuan ginjal dalam membuang asam urat melalui seni. Asam urat pada dasarnya tetap dibutuhkan untuk metabolisme tubuh dalam jumlah tertentu.
Belum banyak yang mengetahui fungsi daun salam dalam mengatasi masalah asam urat pada tubuh. Daun salam merupakan tumbuhan yang banyak ditemui di Indonesia karena mampu hidup di iklim tropis. Daun salam juga merupakan salah satu tanaman tradisional yang telah lama digunakan untuk berbagai penyakit karena ekstrak daun salam mengandung flavonoid yang mempunyai aktivitas antioksidan yang dapat mengahambat kerja radikal bebas sehingga kerusakan sel terhambat. Beberapa tahun terakhir banyak penelitian yang menyebutkan kegunaan daun salam untuk mengatasi masalah asam urat tubuh. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 menyebutkan infusa daun salam pada dosis 2,5 gr/kgBB mampu menurunkan kadar asam urat yang setara allopurinol dosis 10 mg/kgBB.
Asam urat berperan pada antogonis kerja dari produksi potassium oksanat yang merupakan indikator hiperurisemia dikarenakan potassium oksanat dapat penghambat produksi urikase yang merupakan kompetitif untuk meningkatkan kadar asam urat dengan jalan mencegah perubahan asam urat menjadi allantonin. Alantonin bersifat larut air dan dapat dieksresi lewat urin, sehingga dihambatnya enzim urikase oleh potassium oksanat maka asam urat akan tertumpuk dan tidak akan dieliminasi melalui urin. Daun salam memiliki waktu paruh yang cukup panjang dalam menjalankan fungsinya mencegah terjadinya asam urat. Hal lain yang menjadi penting dalam proses pengobatannya dengan daun salam adalah dengan memperbanyak mengonsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan hasil eksresi asam urat dalam tubuh.
Saat ini banyak sekali tumbuhan tradisional yang mampu mengatasi penyakit-penyakit yang sering muncul di masyarakat. Terutama daun salam yang efektif dalam menurunkan kadar asam urat darah. Oleh karena itu diharapkan masyarakat dapat terbuka terhadap obat-obatan tradisional terutama daun salam dalam pencegahan asam urat disamping tetap menjaga pola makan seperti membatasi konsumsi kacang-kacangan dan produk olahan melinjo serta olahraga rutin untuk menjaga metabolisme tubuh agar dapat berjalan dengan baik.
sumber : http://www.alodokter.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar