Pria penderita asam urat (gout) seringkali memiliki masalah disfungsi
ereksi. Sebuah tim yang dipimpin oleh spesialis rematik Dr Naomi
Schlesinger dari Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School di New
Brunswick, New Jersey, menemukan bahwa satu dari tiga pasien gout
menderita disfungsi ereksi.
Dr
Schlesinger dan rekan-rekannya meneliti 201 pria berusia 18 hingga 89
tahun, yang menjadi pasien pada sebuah klinik rematologi antara Agustus
2010 s.d. Mei 2013. Dari sejumlah pasien tersebut, 83 orang memiliki
gout dan 118 tidak.
Para pria dalam studi ini menyampaikan riwayat kesehatan mereka,
menjalani pemeriksaan fisik dan mengambil beberapa tes laboratorium.
Mereka juga diminta untuk mengisi kuesioner standar tentang kesehatan
seksual. Kuesioner ini mengevaluasi kemampuan untuk ereksi dan penetrasi
selama hubungan seksual, kekuatan ereksi dan kepuasan seksual
dikelompokkan dalam lima tingkatan: tidak ada disfungsi seksual (26-30
poin), gangguan ringan (22-25), gangguan ringan-sedang (17-21),
disfungsi sedang (11-16) dan disfungsi ereksi berat (1-10).
Pada kelompok pria dengan gout, 76 persen mengalami disfungsi ereksi,
dibandingkan dengan 52 persen pada pria tanpa gout. Pria dengan gout
lebih mungkin untuk mengalami disfungsi ereksi berat (43 persen)
dibandingkan dengan pria tanpa gout yang juga memiliki disfungsi ereksi,
yaitu hanya 30 persen. Lebih banyak pria dengan gout tophaceous
(gout kronis di mana kristal asam urat telah mengendap sebagai gumpalan
di sendi-sendi) memiliki disfungsi ereksi dibandingkan pria dengan gout
yang belum parah, para peneliti menemukan. Kami benar-benar terkejut
melihat betapa banyak pasien gout yang menderita disfungsi ereksi, kata
dr Schlesinger.
Seringkali, disfungsi ereksi tidak diketahui, tambah dr Schlesinger.
Hal ini mungkin karena para pria biasanya tidak mau berbicara tentang
masalah seksual. Para peneliti menyarankan agar dokter meminta pasien
gout mereka untuk menjalani skrining kesehatan seksual.
Selain
itu, para peneliti mencatat bahwa gout berhubungan dengan penyakit
jantung dan disfungsi arteri koroner. Penyakit arteri koroner adalah
jenis penyakit jantung paling umum yang melibatkan penyempitan pembuluh
yang membawa darah dan oksigen ke jantung.
Penyakit arteri koroner seringkali tidak memberikan gejala, sehingga
orang mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki kondisi tersebut. Pasien
gout juga disarankan untuk menjalani pemeriksaan untuk mengevaluasi
ada/tidaknya penyakit arteri koroner.
Asam urat ini juga disebakan karena pola makan yang kurang sehat yang
dilakukan oleh penderita dan juga pola hidup yang kurang sehat,Biasanya
asam urat ini disebakan karena penderita sering makan makanan yang
banyak mengandung minyak,dan juga karena si penyandang asam urat ini
kurang berolah raga.
sumber : http://doktersehat.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar