Senin, 31 Oktober 2016

Penderita Gula Darah Rendah Tidak Boleh Melewatkan Jadwal Makan

Gula darah rendah dikenal dengan istilah hipoglikemia, yaitu kondisi ketika kadar gula darah atau glukosa di dalam tubuh berada di bawah kadar normal. Glukosa berperan sebagai pemberi energi bagi tubuh. Jika glukosa sangat rendah, otot dan sel-sel pada otak kekurangan energi sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
Kondisi ini dapat terjadi pada seseorang yang belum makan selama beberapa jam. Akan tetapi, gula darah rendah atau hipoglikemia lebih sering terjadi pada orang-orang yang mengidap diabetes karena penggunaan obat-obatan insulin, biguanida, dan sulfonil urea. Risiko penurunan gula darah akan lebih besar pada penderita diabetes yang berolahraga lebih berat daripada biasanya, makan lebih sedikit daripada biasanya, dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Oleh karena itu, bagi Anda yang rentan terserang hipoglikemia atau pengidap diabetes yang ingin menghindari gula darah rendah, dapat mencegahnya dengan beberapa cara di bawah ini.
Memeriksa kadar gula darah secara teratur
Agar tidak mengalami kadar gula darah rendah, Anda yang mengidap diabetes disarankan memeriksa kadar gula darah setidaknya satu kali tiap hari, yaitu setelah bangun pagi sebelum makan apa pun. Anda dapat melakukan pemeriksaan gula darah sendiri menggunakan glucometer (alat pengukur gula darah). Pelajari cara penggunaannya dari seorang ahli medis atau dokter Anda.
Mengatur pola makan yang teratur
Usahakan untuk mengatur jadwal makan menjadi tiga kali makan makanan utama dan tiga kali makan makanan selingan. Atur jadwal makan Anda supaya tidak berselang lebih dari empat atau lima jam. Anda yang mengidap diabetes disarankan untuk jangan pernah melewatkan waktu makan, terutama jika mengonsumsi obat. Jangan lupa juga untuk menggantikan kalori apabila Anda merasa telah beraktivitas lebih banyak daripada biasanya.
Pilih menu makanan seimbang
Konsumsi menu makan seimbang dapat membantu mencegah Anda dari kondisi gula darah rendah. Pastikan setidaknya terdapat sekitar 80-100 gram sumber protein, seperti daging sapi, ikan, telur kacang kedelai, atau tahu di makanan Anda. Jangan lewatkan karbohidrat kompleks yang bisa didapat dari beras merah atau roti gandum. Sebaiknya karbohidrat kompleks memenuhi 40-60 persen asupan harian Anda. Lengkapi diet sehatmu dengan buah-buahan yang merupakan sumber gula alami, seperti buah semangka, jeruk, dan anggur.
Siapkan camilan
Siapkan makanan ringan yang mudah dikonsumsi di kantor, di perjalanan, maupun ketika Anda sedang berada di tempat-tempat lain. Makanan ringan atau camilan sangat membantu mencegah hipoglikemia, terutama bila Anda berisiko terkena serangan hipoglikemia. Pilih makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yoghurt.
Patuhi petunjuk dokter
Anda yang mengidap diabetes disarankan selalu mematuhi petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat-obatanti diabetes termasuk insulin. Aturan pola makan yang tepat dari dokter atau ahli gizi Anda juga harus dipatuhi. Tujuannya adalah agar gula darah tetap stabil dan terhindar dari komplikasi penyakit.
Berolahraga secara teratur
Olahraga bagi penderita diabetes dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, kadar gula darah dapat turun terlalu rendah hingga di bawah normal. Untuk menghindari gula darah rendah atau hipoglikemia, berolahragalah satu atau setengah jam setelah makan. Siapkan camilan pada saat Anda melakukan olahraga berat, seperti bersepeda atau berlari. Jangan lupa untuk mengecek kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai aktivitas olahraga yang tepat untuk kondisi kesehatan Anda.
Mengendalikan kadar gula darah untuk menghindari gula darah rendah memang membutuhkan waktu dan kedisiplinan. Meskipun demikian, Anda dapat memotivasi diri sendiri demi kesehatan hari ini dan di kemudian hari.
sumber : http://www.alodokter.com/

Jumat, 28 Oktober 2016

Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setelah Berolahraga


Salah satu kunci untuk mendapatkan tubuh yang sehat adalah dengan rutin setelah berolahraga. Namun, berolahraga juga harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai hal tertentu agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai contoh, andai setelah berolahraga kita justru memenuhi perut dengan makanan cepat saji atau minuman bersoda, tentu kita tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari berolahraga, bukan? Selain itu, ada pula beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah berolahraga seperti sebagai berikut.

Sayuran mentah
Sayuran mentah kerap kali dianggap sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan sangat menyehatkan. Sayangnya, pakar kesehatan sangat tidak menyarankan kita untuk mengkonsumsinya setelah melakukan aktivitas fisik. Sayuran mentah dianggap kurang baik dalam menggantikan nutrisi makanan yang hilang selama melakukan olahraga.

Makanan pedas
Tubuh akan mengalami proses pemulihan setelah digunakan untuk berolahraga, dan andai kita kemudian mengkonsumsi makanan yang pedas, maka proses pemulihan ini akan menjadi sangat lambat dan tubuh akan terasa sangat tidak nyaman.

Makanan manis
Meskipun akan terlihat sangat nikmat untuk dikonsumsi, makanan manis sangatlah tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Kandungan gula yang tinggi ternyata akan membuat proses pembakaran lemak dalam tubuh berhenti dan kita pun tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari aktivitas fisik.

Kacang-kacangan
Pakar kesehatan menyebutkan jika kita mengkonsumsi kacang-kacangan setelah berolahraga, kita akan beresiko mengalami gastritis dan masalah pencernaan lainnya sehingga membuat perut menjadi sangat tidak nyaman.

Daging berlemak
Salah satu tujuan dari berolahraga adalah untuk mengikis kandungan lemak yang ada dalam tubuh kita sehingga penampilan fisik kita menjadi lebih baik dan tubuh juga menjadi lebih sehat. Apa jadinya jika kita justru mengkonsumsi daging yang kaya lemak setelah berolahraga? Tentu hasil olahraga akan menjadi tidak maksimal dan proses pembakaran lemak akan menjadi terhambat.

sumber : http://doktersehat.com/

Kamis, 27 Oktober 2016

Mengantuk? Atasi Dengan Olahraga Push-Up



Apa yang akan kita lakukan jika di pagi hari sebelum beraktifitas atau bahkan di waktu berada di tempat kerja tiba-tiba merasakan rasa kantuk yang tidak tertahankan? Kebanyakan orang akan memilih untuk mengkonsumsi kopi untuk mengatasi rasa kantuk tersebut. Memang konsumsi kopi akan bisa membuat rasa kantuk menghilang. Namun, pakar kesehatan Gregory Ferenstein menyebutkan jika ada cara lain yang jauh lebih efektif untuk mengatasi rasa kantuk tersebut, yakni dengan melakukan push-up.

Menurut Ferenstain, push-up selama 30 detik saja sudah cukup untuk mengatasi rasa kantuk dengan signifikan. Bahkan, efek menghilangnya rasa kantuk ini diyakini dua kali lebih besar andai kita mengkonsumsi kopi. Ia menyebutkan jika dengan berolahraga push up, kita bisa meningkatkan denyut jantung hingga 70 persen, yakni sekitar 170 kali setiap menitnya. Dengan denyut jantung yang meningkat, maka tubuh pun menjadi lebih waspada dan rasa kantuk pun akan segera menghilang.
Selain membuat rasa kantuk menghilang, Ferenstain bahkan menyebutkan jika berolahraga push-up juga akan membuat kemampuan kognitif otaknya meningkat dengan signifikan. Ia melakukan percobaan yang membandingkan pengaruh dari konsumsi 250 mg kafein dan melakukan push-up  dan kedua hal ini memang bisa mempengaruhi daya ingat dan waktu reaksi andai kita melakukan permainan otak sederhana setelahnya. Namun, menurut Ferenstein, dengan meminum kopi, kita hanya akan meningkatkan kemampuan kognitif otak hingga 6 persen. Sementara itu, dengan melakukan push-up, kita justru mampu meningkatkan kemampuan kognitif hingga 12 persen. Namun, kopi memang lebi baik dalam membuat ingatan jangka pendek kita meningkat, yakni bisa mencapai 26 persen, jauh dari efek olahraga push-up yang hanya 16 persen saja.
Ferenstain sendiri merekomendasikan olahraga kombinasi antara lompatan dan push-up yang disebut sebagai burpee yang bisa dilakukan sebanyak 20 kali atau mountain climber, olahraga yang dilakukan dengan posisi tubuh mirip dengan push-up namun dengan mengankat kaki secara bergantian hingga menyentuh area dada, dan melakukannya 40 kali saja. Kedua olahraga ini diyakini akan secara cepat menghilangkan rasa kantuk dengan efektif.
sumber : http://doktersehat.com/

Kandungan Gula Dalam Darah Tubuh Kita

Bagaimana Kandungan Gula Dalam Darah Mempengaruhi Tubuh Anda
Bila Anda memiliki diabetes, gula darah (glukosa) tingkat Anda tinggi secara konsisten.
Seiring waktu, ini dapat merusak tubuh dan menyebabkan banyak masalah lain.
Berapa banyak gula dalam darah yang terlalu banyak? Mengapa gula darah tinggi sangat buruk bagi Anda? Berikut adalah melihat bagaimana tingkat gula Anda mempengaruhi kesehatan Anda.
Berapalah normalnya Tingkat Gula Darah?
Tingkat gula normal adalah kurang dari 100 mg / dL setelah tidak makan (puasa) selama minimal 8 jam. Dan itu kurang dari 140 mg / dL 2 jam setelah makan.
Pada siang hari, tingkat cenderung berada di terendah mereka sebelum makan. Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar sekitar 70 sampai 80 mg / dL. Bagi sebagian orang, 60 adalah normal; bagi orang lain, 90.
Apa tingkat gula rendah? Ini bervariasi, juga. Kadar gula banyak orang tidak akan pernah jatuh di bawah 60, bahkan dengan puasa berkepanjangan. Bila Anda diet atau cepat, hati menjaga tingkat gula normal dengan memutar lemak dan otot menjadi gula. Tingkat Beberapa orang mungkin jatuh sedikit lebih rendah.
Dokter menggunakan tes ini untuk mengetahui apakah Anda memiliki diabetes:
  • Puasa tes glukosa plasma. Dokter tes kadar gula darah Anda setelah puasa selama 8 jam dan itu lebih tinggi dari 126 mg / dL.
  • Tes toleransi glukosa oral. Setelah puasa selama 8 jam, Anda mendapatkan minuman bergula khusus. Dua jam kemudian kadar gula Anda lebih tinggi dari 200.
  • Cek acak. Dokter tes gula darah Anda dan itu lebih tinggi dari 200, ditambah Anda kencing lebih, selalu haus, dan Anda telah mendapatkan atau kehilangan sejumlah besar berat badan. Dia kemudian akan melakukan tingkat tes gula puasa atau tes toleransi glukosa oral untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Apa kadar gula lebih tinggi dari normal tidak sehat. Sebuah tingkat yang lebih tinggi dari normal, tetapi tidak mencapai titik diabetes full-blown, disebut pradiabetes.
Menurut American Diabetes Association, 86 juta orang di Amerika Serikat memiliki pradiabetes. Orang-orang ini lima sampai enam kali lebih mungkin untuk mendapatkan diabetes dari waktu ke waktu. Pradiabetes juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meskipun tidak sebanyak diabetes tidak. Ini mungkin untuk mencegah perkembangan pradiabetes diabetes dengan diet dan olahraga.

Mengapa kadar gula darah tinggi buruk bagi Anda?

Glukosa adalah bahan bakar yang berharga untuk semua sel dalam tubuh Anda ketika itu hadir pada tingkat normal. Tapi itu bisa berperilaku seperti racun lambat bertindak.
Kadar gula tinggi perlahan mengikis kemampuan sel di pankreas untuk membuat insulin. The overcompensates organ dan tingkat insulin tetap terlalu tinggi. Seiring waktu, pankreas rusak secara permanen. Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan perubahan yang mengarah pada pengerasan pembuluh darah, apa yang dokter sebut aterosklerosis.
Hampir setiap bagian dari tubuh Anda dapat dirugikan oleh terlalu banyak gula. Pembuluh darah yang rusak menyebabkan komplikasi seperti:
  • Penyakit ginjal atau gagal ginjal, membutuhkan dialisis
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Kehilangan penglihatan atau kebutaan
  • Melemah sistem kekebalan tubuh, dengan risiko yang lebih besar dari infeksi
  • Disfungsi ereksi
  • Kerusakan saraf, disebut neuropati, yang menyebabkan kesemutan, nyeri, atau sensasi kurang di kaki, kaki, dan tangan
  • Sirkulasi yang buruk ke kaki dan kaki
  • Penyembuhan luka lambat dan potensi amputasi dalam kasus yang jarang
Menjaga kadar gula darah Anda mendekati normal untuk mencegah banyak komplikasi ini. Tujuan American Diabetes Association untuk kontrol gula darah pada penderita diabetes yang kadar 70 mg / dL untuk 130 mg / dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg / dL setelah makan.

Hal - Hal Yang Menyebabkan Kadar Gula Darah Meningkat


Jika kita mendengar tentang tingginya kadar gula dalam darah, maka kita tentu akan langsung teringat dengan penyakit diabetes yang sangat membahayakan. Penyakit diabetes sendiri cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia mengingat cukup banyak orang yang mengidapnya. Tingginya penderita diabetes disebabkan oleh fakta dimana pola makan masyarakat biasanya tidak begitu baik dan bahkan sama sekali tidak sehat. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Membicarakan tentang kadar gula dalam darah yang tinggi maka kita tentu harus memperhatikan pola makan kita. Apakah kita terlalu sering mengkonsumsi makanan yang terasa manis? Makanan yang manis jika dikonsumsi terlalu banyak ternyata memang bisa meningkatkan kadar gula darah dengan signifikan. Padahal, makanan layaknya es buah, kue, atau bahkan makanan jalanan layaknya martabak manis telah menjadi favorit bagi banyak orang. Agar kadar gula darah kita tidak naik dengan signifikan, ada baiknya kita membatasi konsumsi makanan-makanan manis tersebut meskipun terasa sangat enak. Selain makanan-makanan yang manis, makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menjadi penyebab naiknya kadar gula dalam darah sehingga harus kita waspadai.
Selain karena konsumsi makanan yang kurang sehat, kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang kurang baik. Jika kita termasuk orang yang jarang melakukan olahraga, maka akan ada banyak kalori yang tidak bisa dibakar sehingga kalori yang terpendam dalam tubuh membuat kadar gula dalam darah meningkat. Selain kurang berolahraga, masyarakat modern juga cenderung lebih sering mendapatkan stress atau depresi karena berbagai faktor, khususnya karena pekerjaan sehari-hari yang memberikan tuntutan yang sangat tinggi. Tanpa kita sadari, stress juga bisa memicu naiknya kadar gula dalam darah sehingga kita pun harus pandai-pandai mengelola stress untuk menghindari hal ini.
Dengan kadar gula darah yang berada dalam level yang normal, maka kita pun bisa menurunkan resiko terkena penyakit diabetes dengan signifikan. Cobalah untuk menerapkan gaya hidup yang sehat dengan mengatur pola makan, stress, hingga rajin-rajin berolahraga sehingga gula darah pun akan tetap dalam level yang normal dan aman bagi kesehatan tubuh.
sumber : http://doktersehat.com/

Masyarakat Asia Cenderung Mudah Terkena Diabetes


Pakar kesehatan menyebutkan jika jumlah penderita diabetes di seluruh dunia cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk diantaranya adalah Indonesia. Namun, secara umum, peningkatan jumlah penderita diabetes ini terjadi di Negara-negara dengan berpendapatan rendah dan menengah dimana 60 persen penderita diabetes ini berasal dari Asia. Sebuah pertanyaan pun muncul, mengapa masyarakat Asia cenderung mudah terkena penyakit diabetes?
Pakar kesehatan menyebutkan jika masyarakat Asia memang cenderung memiliki resiko terkena diabetes jauh lebih besar jika dibandingkan masyarakat dari benua lainnya, khususnya Amerika dan Eropa. Bahkan, andai masyarakat Asia cenderung memiliki indeks masa tubuh yang rendah dan sama sekali tidak gemuk, mereka tetap saja memiliki resiko yang cukup besar. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan jika beberapa warga Negara di Asia Selatan memiliki resiko yang jauh lebih besar mengingat emreka cenderung memiliki otot dengan jumlah yang lebih sedikit namun memiliki lemak perut yang jauh lebih parah. Kondisi ini membuat banyak masyarakat Asia Selatan mengalami peningkatan resistensi insulin dan gangguan pada sistem metabolism tubuh yang bisa berimbas pada munculnya diabetes.
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan jika meskipun masyarakat Asia memiliki indeks masa tubuh yang normal, namun di dalam organ dalam dan juga perutnya ternyata memiliki banyak kandungan lemak jika dibandingkan dengan mereka yang berasal dari Eropa.
Ada faktor-faktor lain yang juga ikut memicu tingginya resiko masyarakat Asia terkena diabetes, yakni kecenderungan masyarakat Asia untuk kurang bergerak, tinggal di kawasan perkotaan yang membuat mereka banyak menghirup paparan polusi, hingga konsumsi makanan yang tinggi kalori dan tidak memperhatikan kadar gizi yang seimbang. Selain itu, masyarakat Asia juga cenderung malas untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, khususnya kadar gula darah sehingga banyak dari mereka yang baru mengetahui kondisi tubuhnya sudah terkena diabetes cukup parah.
sumber : doktersehat.com/

Rabu, 26 Oktober 2016

Selain Pola Makan Yang Buruk Apa Saja Penyebab Kolesterol Tinggi ?


Jika kita membicarakan tentang kolesterol tinggi, kita tentu akan berpikir tentang pola makan yang sangat tidak sehat yang menyebabkan naiknya kadar kolesterol jahat dalam darah. Memang, dalam realitanya, banyak dari kita yang mengkonsumsi bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan kolesterol jahat yang cukup tinggi. Namun, tahukah anda, naiknya kolesterol tinggi dalam tubuh ternyata bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bukan hanya tentang makanan yang dikonsumsi. Lantas, apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi naiknya tingkat kolesterol jahat dalam darah?

Pakar kesehatan menyebutkan jika secara garis besar, ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Untuk faktor yang pertama, yakni faktor yang bisa dikendalikan, kita bisa menyebutkan beberapa hal yang berkaitan erat dengan gaya hidup sehat. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pola makan yang buruk dimana kita banyak mengkonsumsi makanan berlemak layaknya makanan cepat saji jelas akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Untuk mengatasinya, kita tentu harus banyak mengkonsumsi makanan secara seimbang dari buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
Selain itu, berat badan yang ideal ternyata juga bisa berpengaruh pada tingkat kolesterol dalam darah. Untuk mengatasi hal ini, pakar kesehatan kerap kali menyarankan kita untuk rutin melakukan olahraga secara teratur untuk menekan tingkat kolesterol jahat dalam darah. Faktor lain pemicu naiknya tingkat kolesterol jahat adalah kebiasaan merokok. Tanpa kita sadari, kebiasaan yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia ini ternyata membuat banyak kandungan beracun dalam rokok semakin meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, mau tidak mau tentu kita harus berhenti merokok.
Faktor-faktor penentu tingkatan kadar kolesterol dalam darah lainnya adalah faktor yang tidak bisa dikendalikan. Sebagai contoh, pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa etnis manusia yang cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi seperti masyarakat Asia Selatan dari sekitar India dan Pakistan. Selain itu, faktor genetik atau keturunan, usia di atas 45 tahun, hingga jenis kelamin dimana wanita yang sudah mencapai menopause ternyata memiliki resiko besar mendapati tingginya kadar kolesterol dalam tubuh yang tentu harus dicegah dengan cara melakukan gaya hidup yang sehat.
sumber : http://doktersehat.com/

Penelitian: Oat Memang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat di Dalam Darah


Salah satu makanan yang dianggap sangat baik untuk dikonsumsi saat sarapan pagi adalah oat. Oat yang terbuat dari gandum dikenal luas bisa membuat kita kenyang, menyediakan energi bagi aktivitas seharian, dan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam darah. Hal ini berarti, oat memang sangat baik bagi kesehatan organ kardiovaskular di dalam tubuh layaknya jantung atau pembuluh darah.

Fakta tentang kebaikan oat ini diungkapkan oleh pakar kesehatan yang melakukan penelitian di St. Michael’s Hopitaldi Toronto, Kanada. Para peneliti ini mengamati 58 hasil studi klinis yang setidaknya melibatkan 4 ribu responden dan difokuskan pada kadar LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh. Hasilnya adalah, oat memang sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan organ kardiovaskular.
Dari penelitian ini, diketahui bahwa oat akan secara efektif menurunkan tiga hal di dalam darah, yakni kadar kolesterol jahat atau LDL, kadar kolesterol non HDLm dan juga apolioprotein B atau apoB yang merupakan lipoprotein yang ikut membawa kolesterol jahat di dalam darah. Dengan semakin menurunnya kadar kolesterol jahat sekaligus lipoprotein pembawa kolesterol jahat tersebut, pembuluh darah pun akan semakin sehat dan menurunkan resiko terkena plak yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan layaknya penyumbatan aliran darah yang sangat berbahaya.
Dengan rutin melakukan konsumsi oat yang setara dengan 3,5 gram serat beta glutan setiap hari, maka kita akan mampu menurunkan kolesterol jahat hingga 4,2 persen, kolesterol non HDL hingga 4,8 persen, dan kadar apB hingga 2,3 persen. Secara umum, kadar kolesterol total yang bisa diturunkan bisa mencapai 23 persen. 3 gram serat beta glutan sendiri bisa didapatkan dari semangkuk oat yang akan sangat cocok untuk dikonsumsi saat sarapan.
sumber : http://doktersehat.com/

Selasa, 25 Oktober 2016

Polusi Udara Bisa Picu Obesitas dan Kolesterol



Jika kita membicarakan tentang penyebab obesitas, kita tentu akan langsung terpikir tentang pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang buruk yang membuat tumpukan lemak pun banyak terdapat pada tubuh. Kedua hal ini memang menjadi penyebab obesitas paling umum. Namun, kini, sebuah penelitian yang dilakukan di Granada, Spanyol, justru menunjukkan fakta yang menarik dimana polusi udara ternyata juga bisa memicu masalah obesitas.

Penelitian yang dilakukan pada 300 responden ini menunjukkan bahwa mereka yang sering terkena paparan polusi udara yang cukup tinggi, yang biasanya adalah penduduk di kota besar yang memiliki kadar polusi udara dari kendaraan bermotor atau bahkan industri, akan lebih beresiko mendapatkan obesitas dan juga memiliki level kolesterol dan gula darah yang tinggi. Polusi udara ternyata bisa mempengaruhi perkembangan penyakit kardiovaskular dan juga penyakit jantung dengan signifikan karena polusi udara juga mempengaruhi cara tubuh menyimpan lemak, yang tentu saja akan memicu masalah obesitas pada tubuh.
Pemimpin penelitian, Juan Pedro Arrebola, berkata jika mereka yang memiliki kadar polutan organik persisten dalam tubuh yang tinggi akan cenderung memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi jika dibandingkan pada mereka yang hidup dengan lingkungan yang rendah polusi udara. Polusi udara bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan pada akhirnya ikut tergabung dengan lemak tubuh yang jika dibiarkan bertahun-tahun akan menyebabkan tumpukan lemak pada beberapa bagian tubuh dan akhirnya memberikan masalah obesitas. Banyaknya kandungan lemak dalam tubuh juga akan beresiko memberikan masalah pada lancarnya peredaran darah karena banyak pembuluh darah yang tertutupi plak sehingga bisa memicu serangan jantung atau stroke.
Penggunaan masker di luar ruangan kini memang menjadi hal yang harus kita lakukan agar organ tubuh kita tidak akan terpapar langsung polusi udara. Selain itu, cobalah imbangi banyaknya polutan tersebut dengan makanan-makanan yang sehat, olahraga yang teratur, sekaligus istirahat yang cukup. Dengan gaya hidup yang sehat, kita pun bisa menekan resiko mendapatkan masalah obesitas.
sumber : http://doktersehat.com/

Kolesterol Anda Tinggi ? Berikut Cara Menurunkannya

Memiliki angka kolesterol yang tinggi tentunya bukanlah hal yang diinginkan setiap orang. Jika dokter mengatakan bahwa Anda memiliki angka kolesterol yang tinggi, janganlah lantas bersedih. Anda harus mengetahui bahwa itu berarti anda harus mengubah pola diet dan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung. Meskipun mendapatkan resep obat untuk membantu menurunkan kolesterol, yang sangat terpenting juga adalah mengubah gaya hidup dan pola makan dengan memulai beberapa hal berikut:
  1. Kenali mana yang Baik dan Buruk
Tubuh hanya membutuhkan sedikit kolesterol, namun pada beberapa orang memiliki banyak terutama kolesterol “jahat” LDL. Ini bisa terjadi bila anda mengkonsumsi banyak lemak jenuh yang terdapat terutama pada makanan hewani.
  1. Perbanyak makanan bergizi
Perbanyak makanan dengan  buah-buahan dan sayuran, minimal lima sampai sembilan penyajian per harinya untuk menurunkan kadar LDL anda. Antioksidan yang ada di makanan tersebut memiliki manfaat yang baik. Dengan mengkonsumsi makanan tersebut, tanpa sadar anda juga mengurangi konsumsi makanan berlemak. Selain itu, makan sayur dan buah dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga berat badan.
  1. Tambahkan Omega-3 dalam menu makanan
Anda dapat mengkonsumsi makanan dengan kandungan omega tiga yang biasanya ada pada ikan. Anda dapat mengkonsumsi ikan dua kali dalam seminggu. Kandungan omega-3 baik untuk tubuh karena dapat menurunkan trigliserida, menurunkan kolesterol dan memperlambat pembentukan plak di pembuluh darah. Ikan dengan kandungan tersebut dapat dijumpai di ikan salmon, tuna, sarden. Sebisa mungkin ikan tersebut dimasak dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang, namun sebaiknya jangan digoreng.
  1. Pilih Jenis Karbohidrat yang Baik untuk Tubuh
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti beras hitam dan gandum memiliki lebih banyak serat dan relatif tidak meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, jenis makanan tersebut juga bisa menurunkan kolesterol,dan membuat tubuh menjadi kenyang lebih lama.
  1. Olahraga minimal 30 menit perhari
Melakukan olahraga minimal 30 menit tiap harinya dapat menurunkan lemak jahat dan menaikkan kadar lemak baik dalam tubuh. Melakukan olahraga lebih dari 30 menit tentunya akan lebih baik. Tentunya dalam 30 menit tersebut anda tidak harus terus-menerus olahraga, anda bisa mengambil istirahat diantaranya, kemudian melanjutkannya lagi.
  1. Terus bergerak
Anda dapat terus aktif bergerak dimanapun. Misalnya dengan melakukan aktivitas berkebun, menari, jalan-jalan bersama hewan peliharaan, bermain dengan anak atau cucu. Semakin banyak beraktivitas maka semakin baik untuk kesehatan anda. Bahkan membersihkan rumah juga merupakan
  1. Atur Porsi
Makan dengan porsi yang terlalu banyak dapat menyebabkan berat badan bertambah dan meningkatkan kolesterol. Oleh karena itu, batasi jumlah lemak jenuh yang masuk dalam tubuh, dan apabila memungkinkan menghentikan kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak sangat dianjurkan
  1. Rutin Kontrol
Rutin mengunjungi dokter untuk mengetahui kemajuan usaha anda dalam menurunkan kolesterol sangatlah dianjurkan.  Hal ini untuk melihat apakah usaha yang telah anda lakukan sudah membuahkan hasil atau justru masih kurang.
sumber : http://doktersehat.com/

    Senin, 24 Oktober 2016

    Alasan – Alasan Anda Harus Mengurangi Asupan Gula


    Mengkonsumsi makanan atau minuman secara berlebihan bisa berbahaya bagi tubuh, dan ini tidak terkecuali dengan gula. Gula memang dapat menambah cita rasa pada makanan atau minuman, dan juga bermanfaat untuk menambah energy. Namun, apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan akan berbahaya dalam jangka panjang dan merupakan penyebab berbagai permasalahan kesehatan pada tubuh. Hal ini sangat penting sekali bagi Anda untuk mengontrol asupan gula yang dikonsumsi sehari-hari.

    Berikut adalah alasan – alasannya:
    1. Bisa Meningkatkan Resiko Terkena Penyakit Diabetes
    Mungkin sudah banyak yang mengetahui kalau mengkonsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan resiko terkena penyakit diabetes. Namun, sayangnya hal ini terkadang disepelekan oleh banyak orang.
    Ketika seseorang mengkonsumsi gula secara berlebihan melalui berbagai makanan penambah asupan kalori, sehingga membuat makanan tersebut sulit untuk dicerna. Sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi insulin tubuh dan menyebabkan diabetes.

    2. Mempengaruhi Kadar Kolesterol Anda
    Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebakan HDL rendah yang berarti kolesterol baik lebih rendah dan tingkat tigliseria tinggi dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan resiko terjadinya penyakit jantung.
    Maka sangat penting sekali untuk membatasi makanan atau minuman yang tinggi gula untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit jantung.

    3. Menyebabkan Tubuh Jadi cepat lelah
    Memang mengkonsumsi gula dapat memberikan energi secara instan, tapi selang beberapa waktu setelah Anda mengonsumsinya, Anda akan merasa lelah dan mengantuk karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna gula. Jadi, batasi konsumsi makanan dengan pati dan gula untuk mencegah tubuh Anda dari rasa lelah dan mengantuk.

    4. Melemahkan daya penglihatan
    Menkgonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kaburnya penglihatan pada mata Anda secara tiba-tiba. Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga mengakibatkan lensa mata membengkak sehingga bisa membuat penglihatannya menjadi kabur. Selain membatasi dan menjaga asupan gula, Anda juga dianjurkan untuk memeriksa kadar gula darah Anda serta menjaganya tetap stabil.

    5. Mempengaruhi Kepadatan Tulang / Osteoporosis
    Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat mengakibatkan tulang menjadi lemah dan berkurang kepadatannya. Hal ini memungkinkan terjadinya Osteoporosis.

    sumber : http://doktersehat.com/

    Dampak Konsumsi Gula Terhadap Kinerja Manusia dan Bagaimana Gula Mempengaruhi Kinerja Anda ?

    Seorang teman sering sekali menyerah terhadap godaan makanan manis pada jam makan siang dengan alasan untuk meningkatkan gula darah. Namun yang terjadi pada sore hari, dia tidak dapat beraktivitas dengan maksimal karena tidak bisa fokus, lambat dalam berpikir dan terus mengantuk. Dia juga lebih emosional dan pemarah saat berinteraksi dengan rekan kerja atau pasangannya.

    Memang benar, memakan gula dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pikiran dan emosi. Berikut adalah 5 cara gula mempengaruhi kinerja Anda :
    • Stres
      Stres dan makanan adalah hal yang sangat berhubungan. Stres kerap terkait dengan makan berlebih, berat badan bahkan obesitas. Hal-hal itu berkaitan dengan asupan gula yang berlebih.
    • Emosional dan keseimbangan mental
      Terlalu banyak gula dapat membuat Anda lebih rentan terhadap perubahan suasana hati. Hal ini menyebabkan iritabilitas, kecemasan, perilaku agresif dan perubahan suasana hati yang drastis. Selain itu saat ini semakin banyak bukti yang menyatakan hubungan antara kesehatan usus dengan kesehatan otak. Dan gula pada nyatanya bukan makanan yang baik untuk kesehatan usus Anda.
    • Memori
      Diet tinggi gula mempengaruhi fungsi kognitif, kinerja dan dapat memblokir reseptor ingatan Anda. Anda akan mengalami kesulitan mengingat apa yang orang lain katakan sebagai akibat dari gula. Bahkan jika ini berlangsung dalam jangka panjang, Anda bisa saja mengalami Alzheimer.
    • Suasana hati
      Gula dapat mengakibatkan Anda memiliki kesabaran yang lebih rendah bahkan membuat Anda merasa depresi.Cara terbaik mengatasi suasana hati ini adalah mengkonsumsi protein dan serat.
    • Fokus
      Mengkonsumsi gula berlebih mampu mengurangi kemampuan sel-sel saraf Anda untuk berkomunikasi. Cara lain gula dapat mempengaruhi fokus Ada adalah dengan efek kecanduan yang diakibatkannya, Sama seperti kecanduan lain, ketika Anda melawan suatu keinginan itu Anda akan mengalami gangguan dalam berpikir.
    sumber : http://doktersehat.com/

    Jumat, 21 Oktober 2016

    Siapa Bilang Olahraga Itu Menyita Waktu? Ada Kok Olahraga 5 Menit yang Sangat Bermanfaat Bagi Tubuh


    Salah satu alasan paling umum bagi banyak orang untuk tidak melakukan olahraga adalah kesibukan aktivitas sehari-hari yang membuat mereka tidak memiliki waktu lagi untuk menyempatkan berolahraga. Saat akhir pekan tiba, tubuh sudah sangat lelah dan malas untuk melakukan aktivitas fisik apapun. Memang, masyarakat menganggap olahraga sebagai aktivitas yang melelahkan, menguras keringat, dan menyita waktu. Padahal, jika kita jeli, kita bisa mengaplikasikan sejenis olahraga yang bisa kita lakukan hanya dalam waktu 5 menit saja dan sudah cukup memberikan dampak kesehatan bagi tubuh.

    Olahraga 5 menit ini adalahstatic hold exerciseatau menahan gerakan statis. Olahraga ini bisa kita lakukan dimana saja; di rumah, di kantor, atau bahkan di luar rumah. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika kita rutin melakukan olahraga 5 menit ini, kita bisa meluruhkan lemak yang ada pada perut kita. Static hold exercise sendiri bisa kita lakukan dengan cara seperti menahan push-up dengan selama 15 hingga 20 detik sebelum kita benar-benar menurunkan tubuh kita ke bawah. Memang, hal ini akan tidak mudah untuk dilakukan. Namun, kita akan mendapatkan efek positif bagi tubuh kita.
    Laman kesehatan Bolsdky sendiri menyebutkan jika olahraga 5 menit ini bisa memberikan dampak kesehatan bagi tubuh layaknya otot-otot yang semakin kencang. Sebagai perbandingan, jika kita melakukan push-up secara biasa selama 5 menit yang biasanya dilakukan dengan intensitas dengan cepat, maka efek baiknya bagi kesehatan justru tiga kali lebih rendah jika dibandingkan dengan metodestatic hold exercise, khususnya dalam hal penguatan otot. Hal ini dikarenakan, menahan beban dalam waktu yang lama ternyata mampu membuat otot terbangun dengan lebih cepat.
    Efek kesehatan lain yang bisa kita dapatkan dari olahraga ini adalah semakin meningkatnya daya tahan tubuh, semakin banyaknya keringat yang akan dihasilkan, sekaligus semakin rendahnya efek mendapatkan cedera. Adanya metode olahraga ini tentu akan menjadi jawaban bagi kita yang tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga, bukan?
    sumber : http://doktersehat.com/

    Aneka Herbal Penurun Gula Darah

    Sejumlah tanaman obat memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gala darah.
    Jumlah penyandang diabetes melitus belakangan ini di Tanah Air terus meningkat. “Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat,” ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
    Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah.
    “Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga,” kata Prof. Sumali.
    Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. “Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti,” imbuhnya.
    Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi.
    Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. “Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah,” ujar Dr Prapti.
    Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. “Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat,” kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah :
    1. Mahkota Dewa
    Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.
    Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.
    2. Brotowali
    Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas)
    Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
    3. Mengkudu
    Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
    Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
    4. Lidah buaya
    Efek farmakologi : antiradang, pencahar
    Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
    5. Pare
    Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
    Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau
    Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
    Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.
    Dari berbagai sumber dan http://doktersehat.com/

    Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Mengendalikan Gula Darah


    Salah satu kondisi kesehatan yang banyak menyerang masyarakat Indonesia adalah susahnya mengendalikan kadar gula darah. Jika kadar gula darah tidak terkontrol, maka kita pun akan beresiko mendapatkan penyakit berbahaya layaknya diabetes. Kita tentu harus pandai-pandai melakukan pola makan yang jauh lebih sehat untuk membuat kadar gula darah terkontrol dengan baik. Apa sajakah yang bisa kita lakukan untuk bisa mengendalikan gula darah?

    Saat mengkonsumsi makanan, jangan pernah lupa untuk mengkonsumsi kebutuhan magnesium dengan baik dan berimbang. Pakar kesehatan menyebutkan jika tubuh tidak kekurangan magnesium ternyata memiliki resiko diabetes 10 persen lebih rendah dan bahkan bagi wanita yang kelebihan berat badan, rasio ini bisa meningkat hingga 20 persen. Magnesium sendiri bisa dengan mudah didapatkan dari makanan layaknya sayuran hijau layaknya bayam dan kacang-kacangan. Buah-buahan layaknya alpukat dan juga ikan juga dikenal kaya akan magnesium yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, cobalah untuk mengkonsumsi susu dengan rutin karena sebuah fakta penelitian menunjukkan bahwa 3.000 orang yang obesitas namun rajin mengkonsumsi produk susu mengalami resiko 70 persen lebih kecil dari masalah resistensi insulin yang bisa menyebabkan masalah besar bagi kesehatan tubuh.
    Percayakah anda, beberapa kegiatan positif layaknya tertawa juga bisa membuat kita mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh! Sebuah penelitian di Jepang menyebutkan jika para penderita diabetes yang rajin melihat acara komedi setelah waktu makan malam ternyata memiliki kadar gula darah yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menjalani hidup dengan datar-datar saja. Selain banyak tertawa, pakar kesehatan menyebutkan jika tidur yang cukup setiap hari dengan nyenyak bisa membuat tingkat insulin dan kadar gula dalam darah dikendalikan dengan baik.
    Untuk memastikan bahwa kadar gula dalam darah lebih bisa dikenalikan, jangan ragu untuk mengurangi makanan yang kaya akan lemak jenuh layaknya junk food atau bahkan gorengan di pinggir jalan. Selain itu, cobalah untuk melakukan olahraga-olahraga ringan layaknya berjalan kaki. Pakar kesehatan dari Amerika menunjukkan jika berjalan kaki setidaknya 2 km dalam sehari bisa menekan resiko kematian yang disebabkan oleh penyakit diabetes dengan signifikan.

    sumber : doktersehat.com/

    Kamis, 20 Oktober 2016

    Efek Samping Obat Kolesterol Membuat Jadi ‘Pikun’

    Bagi mereka yang sudah menapak usia pertengahan banyak sekali penyakit yang silih berganti menghampiri. Kumpulan penyakit tersebut disebut penyakit degenaratif karena timbul seiring pertambahan usia. Tidak terkecuali hyperlipidemia atau kadar lemak (kolesterol) yang tinggi. Sebagai salah satu pengobatannya menggunakan obat-obat penurun kolesterol atau secara awam disebut lipitor. Golongan yang sering dipakai adalah golongan statin seperti simvastatin. Obat golongan statin ini memang sudah sangat ‘tenar’ sebagai penurun kadar kolesterol dan di industri farmasi produsen lipitor ini meraup tak kurang dari 26 miliar dollar per tahunnya.

    Pemakaian Lipitor jangka waktu lama mungkin bagi beberapa orang merasa tidak masalah karena harganya yang tidak terlalu mahal. Namun yang perlu jadi pertanyaan amakankan dipakai dalam jangka waktu lama. Ternyata ada efek samping obat ini yang mungkin sebelumnya tidak pernah terbayang oleh kita.
    Penemuan efek samping obat Lipitor ini dilaporkan pertama kali oleh dokter Duane Graveline, dokter penerbang Angkatan Udara AS, mantan astronot NASA, dari pengalaman pribadi memakai Lipitor. Di tahun 1999, setelah enam minggu memakai Lipitor, pada suatu pagi setelah pulang dari berolahraga di sebuah taman, dokter Graveline berjalan berputar-putar di sekitar rumahnya seperti orang linglung. Istri yang menghampirinya sambil membawa kue dan segelas susu, bahkan juga tak dikenalinya. Ajakan untuk masuk ke dalam rumah juga ditampiknya, karena dia tak mengenali rumahnya sendiri. Pikiran kosong ini berlangsung selama enam jam dan kondisi ini didiagnosa sebagai ‘transient global amnesia’ (TGA). Meskipun bersifat transient (sementara), penderita ini memang benar-benar nampak ‘bodoh’, karena fungsi kognitif (pengetahuan) tiba-tiba lenyap mundur sampai berpuluh tahun. 
    Meskipun pada waktu itu belum ada kajian ilmiah yang mendukung ‘kecurigaan’ bahwa Lipitor menyebabkan TGA, dokter Graveline menghentikan pemakaian obat penurun kolesterol ini. Setahun kemudian, setelah melaksanakan cek rutin kesehatan, dia kembali disarankan untuk memakai atorvastatin (Lipitor) ini. Dan enam minggu setelah pemakaian obat ini, dia kembali mendapat serangan TGA, yang kali ini berlangsung selama 12 jam. Dia mengalami kekosongan memori sampai berpuluh tahun ke belakang (retrograde memory loss), sehingga tak mengenali istrinya, keempat anaknya, masa waktu dia bekerja di NASA, juga masa waktu dia kuliah di fakultas kedokteran.
    TGA (transient global amnesia) dapat terjadi sebagai akibat olahraga yang terlalu keras (vigorous exercise), senggama (sexual intercourse), krisis emosi (emotional crises), direndam dalam air dingin (cold water immersion), trauma dan angiografi otak. Namun baru sekarang ‘terbukti’ bahwa pemakaian obat Lipitor juga dapat menyebabkan TGA ini. Setelah melalui serangkaian survei, dokter Graveline menulis sebuah buku berjudul ‘Statin Drugs Side Effects and the Misguided War on Cholesterol’, di mana dia menyebutkan Lipitor ini sebagai ‘thief of memory’ (pencuri daya ingatan). 
    Semenjak dokter Graveline mengungkap kasus ini, ratusan pemakai obat Lipitor juga melaporkan pengalaman yang serupa. Semula mereka merasa ‘malu’ dan ‘bimbang’, karena beranggapan mundurnya pikiran ini sebagai kodrat orang lanjut usia. Beragam laporan yang masuk, diantaranya sulitnya berkonsentrasi, mudah lupa, disorientasi, pikiran yang ‘berkabut’ (foggy memory), serta amnesia beberapa jam sampai gejala Alzheimer (pikun).
    Pada dasarnya otak kita sesungguhnya banyak mengandung kolesterol, yang sebagian besar terdapat pd pembungkus syaraf (myelin sheath). Kolesterol juga dibutuhkan untuk pembentukan synapses (simpul syaraf) yang berfungsi untuk mentransmisi dan menerima impuls syaraf. Jadi dapat dibayangkan, apa yang terjadi jika kolesterol pada bagian-bagian tersebut harus hilang pada penggunaan Lipitor jangka panjang. Ini merupakan salah satu pertimbangan bagi kita untuk menggunakan Lipitor sesuai anjuran dokter.
    sumber : http://doktersehat.com/

    Rabu, 19 Oktober 2016

    Kenali dan Cegah Gout, Penyakit Asam Urat Berlimpah

    Gout disebabkan oleh penumpukan asam urat yang berlebihan di dalam tubuh kita. Asam urat berasal dari pemecahan zat yang disebut purin. Purin ditemukan di semua jaringan tubuh dan juga terdapat di berbagai jenis makanan, seperti hati, kacang kering, kacang polong, emping dan ikan. Pada keadaan yang normal, asam urat akan larut di dalam darah lalu akan dibawa menuju ginjal dan dibuang dari tubuh melalui urin / air seni. Ketika asam urat menumpuk di dalam tubuh kita, maka akan muncul berbagai tanda dan gejala penyakit gout, yaitu berupa bengkak pada sendi, merah, panas, dan juga nyeri.

    Ada berbagai faktor risiko yang memudahkan seseorang terkena penyakit gout :
    • genetika
    Dua puluh persen orang dengan gout memiliki riwayat penyakit keluarga.
    • jenis kelamin dan usia
    Hal ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita dan lebih umum pada orang dewasa dibandingkan pada anak – anak.
    • berat badan
    Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout berkembang karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang menyebabkan kelebihan produksi asam urat
    • konsumsi alkohol
    Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
    • Diet
    Makan terlalu banyak makanan yang kaya akan purin (hati, kacang kering, kacang polong, emping) dapat menyebabkan atau memperburuk gout pada beberapa orang.
    • masalah kesehatan lainnya
    • Kerusakan pada ginjal
    • tekanan darah yang tinggi
    • hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif)
    • obat
    Sejumlah obat dapat menyebabkan seseorang berisiko untuk menderita hiperurisemia dan gout.
    Pencegahan
    • Menjaga berat badan ideal.
    • Hindari konsumsi minuman beralkohol
    • Meningkatkan asupan susu dan produksi olahan susu lainnya
    • Minum banyak air putih
    • Mengkonsumsi obat – obatan sesuai dengan anjuran dokter
    • Konsumsi buah – buahan dan sayuran yang mengandung purin dalam jumlah yang rendah, seperti strawberi, blueberry, tomat, kol, seledri, pisang, dan ceri.
    sumber : http://doktersehat.com/