Ada sedikit salah kaprah akan hal yang beredar di masyarakat mengenai asam urat. Banyak orang menyamakan asam urat dengan penyakit. Padahal asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Selama bisa menjaga kadar asam urat normal, tidak akan menimbulkan masalah. Yang berbahaya adalah ketika kadarnya tinggi karena dapat memicu penyakit ginjal dan rematik asam urat atau gout.
Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam makanan dan minuman. Kemudian darah membawanya ke ginjal untuk di saring, dan sisanya dibuang melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu lagi membuangnya, maka bisa mengundang peradangan sendi karena terbentuknya kristal padat pada sendi-sendi.
Zat purin ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman, seperti daging merah, hati, ikan makerel, kacang, dan bir.
Untuk mengetahui berapa kadar asam urat dalam tubuh Anda, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan seperti berikut:
Tes Asam Urat Dalam Darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan gout. Hasil tes biasanya baru keluar setelah satu hingga dua hari. Perlu diketahui bahwa bisa saja terdapat perbedaan acuan antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Namun jangan khawatir, karena biasanya laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai. Berikut salah satu acuan kadar asam urat normal.
- Perempuan : 2.4–6.0 miligram per desiliter (mg/dL)
- Laki-laki : 3.4–7.0 mg/dL
- Anak-anak: 2.0–5.5 mg/dL
Jika kadar asam urat Anda tinggi, tetapi tidak ada keluhan gout, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Sebaliknya, jika kadar asam urat normal tetapi mengalami gejala gout, berarti asam urat sudah mengkristal dan memerlukan pengobatan.
Gout merupakan peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam urat. Umumnyagout dialami orang-orang lanjut usia. Sebanyak 1 dari 200 orang dewasa mengalamigout dan di antaranya lebih banyak dialami oleh pria. Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami gejala rematik asam urat atau gout seperti berikut.
- Rasa nyeri pada persendian yang datang dan pergi.
- Biasanya paling terasa pada ibu jari kaki.
- Sulit berjalan.
- Sendi yang nyeri terlihat kemerahan.
- Jika dibiarkan, rasanya nyeri dapat bertahan 7-10 hari.
Tes Asam Urat Dalam Urine
Jika ginjal tidak dapat membuang asam urat dari darah secara normal, kadar asam urat dalam urine akan menurun. Hal ini karena asam urat menumpuk dalam darah, sehingga tidak terbuang melalui urine. Di sisi lain, kadar asam urat yang tinggi di dalam urine akan merangsang pembentukan batu ginjal. Oleh karena itu, tes urine diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya batu ginjal akibat kadar asam urat tinggi. Selain itu, tes urine juga membantu menyelidiki penyebab tingginya kadar asam urat dalam darah.
Untuk melakukan tes ini, catat waktu Anda buang air kecil pertama kali di pagi hari. Hal ini berguna untuk menandai waktu awal pengumpulan urine 24 jam. Urine dari buang air kecil pertama tidak perlu disimpan. Simpan urine mulai dari buang air kecil kedua dan seterusnya hingga 24 jam. Masukkan urine ke kantong sampel yang diberikan laboratorium. Bawa ke laboratorium untuk diperiksa. Kadar asam urat normal di dalam urine yang dikumpulkan selama 24 jam adalah 250-750 mg atau 1,48-4,43 milimoles (mmol).
Cara Mempertahankan Kadar Asam Urat Normal
- Batasi konsumsi daging merah, seafood, hati, dan ikan sarden.
- Hindari minuman beralkohol seperti bir dan lainnya, tetapi sedikit wine tidak meningkatkan risiko asam urat.
- Usahakan untuk berhenti merokok.
- Hindari minuman dengan pemanis buatan, misalnya minuman ringan.
- Olahan kacang kedelai sebaiknya juga dihindari.
- Olahraga teratur. Berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko asam urat.
- Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, mengendalikan kadar asam urat normal bukanlah hal yang sulit.
sumber : http://www.alodokter.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar