Senin, 08 Agustus 2016

Diagnosis, Pencegahan dan Perawatan Alergi Dingin



Gejala Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)


Alergi Dingin atau dalam istilah medis dinamakan urtikaria dingin yakni reaksi kulit terhadap dingin yang menyebabkan munculnya bilur yang terasa gatal & kulit jadi berwarna kemerahan.

Tingkat keparahan gejala alergi dingin yang muncul kepada masing-masing orang berbeda-beda. Sebagian orang sampai kehilangan kesadaran, mengalami tekanan darah yg amat rendah, & bahkan yg terparah mampu menyebabkan kematian. Umur remaja merupakan umur yg paling tidak jarang terkena alergi dingin, tapi rata rata bakal menghilang sepenuhnya dalam saat sekian tahun.


Rata-rata gejala alergi dingin muncul ketika kulit terpapar air dingin atau cuaca dingin. Alergi dingin serta lebih berisiko muncul dalam keadaan yg berangin & lembab.
Berikut ini merupakan sekian banyak gejala alergi dingin yang bisa terjadi :


  • Diwaktu memegang benda dingin, tangan terasa bengkak.
  • Muncul bilur yang terasa gatal.
  • Waktu konsumsi makanan atau minuman dingin, bibir & tenggorokan terasa bengkak.
  • Kulit berwarna kemerahan.
  • Seiring kulit jadi lebih hangat, gejala bertambah parah.

Terhadap kasus alergi dingin yang lebih parah, bisa berlangsung gejala yang berpotensi membahayakan nyawa seperti pembengkakan kepada tenggorokan & lidah maka susah bernapas, pun reaksi anafilaksis yg sanggup menyebabkan tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, membengkaknya lengan & kaki atau torso.

Anafilaksis yaitu reaksi badan yg muncul akibat keadaan hipersensitif pada sebuah unsur pemicu alergi.

Penderita alergi dingin yg berenang di air dingin sampai menyebabkan seluruhnya kulit terpapar air dingin, mampu mengalami reaksi yg parah sampai kehilangan kesadaran & tenggelam.

Terhadap kebanyakan, alergi dingin akan menghilang sendirinya beberapa minggu bahkan bulan. Kalau tenggorokan atau lidah terasa bonyok, merasa pusing, & susah bernapas, langsung ke dokter.

Penyebab Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)

    Reaksi alergi dingin berlangsung akibat pelepasan histamin & zat kimia lain ke dalam aliran darah yg dipicu oleh cuaca dingin. Tapi penyebab pasti mengapa badan bereaksi begitu terhadap dingin belum ketahuan.

Ada sekian banyak elemen yg akan meningkatkan risiko terkena alergi dingin, yakni :

  1.  Anak-anak & remaja. Mereka yakni umur yg paling tidak jarang terkena alergi dingin & rata-rata membaik dengan sendirinya beberapa tahun.
  2. Penyakit basic tertentu. Ada sekian banyak kesukaran kesehatan atau penyakit, seperti kanker atau hepatitis yang meningkatkan risiko terkena alergi dingin.
  3. Infeksi. Mereka yang baru-baru saja terkena infeksi seperti pneumonia atau radang paru-paru lebih berisiko mengalami alergi dingin.
  4. Genetika. Ada anak yg mewarisi penyakit ini dari orang tuanya, tapi aspek ini teramat jarang berlangsung.

Diagnosis Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)

    Untuk mendiagnosis alergi dingin benar benar gampang, cukup dengan meletakkan es batu di kulit selama lima menit. Seandainya sesudah sekian banyak waktu usai memindahkan es batu muncul benjolan merah, maka Anda menderita alergi dingin.

Perawatan Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)

       Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan alergi dingin, tetapi perawatan buat mencegah atau mengurangi gejala penyakit ini dapat dilakukan bersama konsumsi antihistamin.

      Terkecuali itu, Anda dapat berkonsultasi kepada dokter untuk meminta resep obat yang tepat. Sekian Banyak resep obat yang akan difungsikan untuk merawat alergi dingin yakni cyproheptadine, omalizumab, & doxepin.

Pencegahan Alergi Dingin (Urtikaria Dingin)

Pencegahan alergi dingin dapat dilakukan dengan beberapa perihal seperti di bawah ini :

  • Untuk mencegah membengkaknya tenggorokan, hindari konsumsi makanan & minuman dingin.
  • Konsumsi obat seperti yang sudah diberikan dokter.
  • Beri tahu dokter atau Pegawai medis kalau Anda dapat menjalani operasi untuk mencegah timbulnya gejala alergi dingin di ruangan operasi.
  • Sebelum terpapar cuaca dingin, disarankan untuk konsumsi antihistamin.
  • Lindungi kulit dari suhu yang menurun drastis atau cuaca dingin.
  • Mengambil suntikan adrenalin ke mana saja Anda pergi untuk mencegah reaksi anafilaksis berlangsung.

sumber : DR. OZ Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar